|
Karena
kebutuhan untuk fasilitator SP dan BP ini semakin meningkat seiring
bertambahnya CU primer, di sisi lain fasilitator yang terbatas, maka BKCUK
melaksanakan training of trainer (ToT) SPBP. “Tujuannya agar lahir
trainer-trainer baru yang mampu memfasilitasi SPBP, minimal di TP CU nya
sendiri,”jelas Masius, staff Puskopdit BKCUK.
ToT
SPBP terakhir yang dilaksanakan BKCUK dilaksaakan di Hotel Colombo, kawasan Candi
Kalasan, Jogyakarta untuk CU-CU primer di wilayah Barat. ToT yang dilaksakana
tanggal 23-28 September 2013 tersebut diikuti 47 peserta dari 14 CU dan staff
BKCUK. Palatihan difasilitasi Antonius Anyu, Bendahara BKCUK. Tiga hari berisi
materi SP dan tiga hari berikutnya tentang BP.
Ke-14
CU tersebut adalah CU Betang Asi, Jembatan Kasih, Pangudi Luhur, Prima Danarta,
Sumber Rejeki, Daya Lestari, Femung Febaya, Sempekat Ningkah Olo, Stella
Maris, Barerod Gratia, Semangat Warga, Cindelaras Tumangkar, Angudi Laras dan
Muara Kasih. Peserta terdiri dari unsur pengurus, pengawas dan staff CU.
TRAINER SPBP CREDIT UNION: peserta siap menjadi trainer |
Menurut
Anyu, salah satu prinsip dasar dalam SP adalah, visi harus lebih panjang dari
periodesasi kepengurusan. Misalnya, periode pengurus 3 tahun maka visi 5 tahun.
Anyu juga menjelaskan bahwa dalam melakukan
analisis SWOT maka keempat aspek dalam Access Branding harus diterapkan untuk mendapatkan
hasil analisis yang tepat.
Para
peserta merasa puas dengan mengikuti pelatihan ini dan bertekad untuk belajar terus
agar benar-benar mantap menjadi fasilitator SPBP.***
Komentar