![]() |
Jalan pelang-tumbang titi di waktu penghujan |
Jalan darat yang menghubungkan kota Ketapang dengan delapan
kecamatan di wilayah selatan, yakni kecamatan Sungai Melayu Rayak, Tumbang Tti,
Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Singkup, Manis Mata dan Kendawangan, merupakan
urat nadi perekonomian masyarakat di sana.
Sangat di sayangkan, sejak dibangun jalan sepanjang 80 kilometer ini
hingga sekarang kondisinya belum sepenuhnya baik. Padahal ruas jalan ini tidaklah panjang. Masih ada sekitar 10
kilometer yang kondisinya buruk dengan lubang-lubang dalam, mulai dari Kepuluk sampai Sungai Melayu. Jika musim
penghujan, sangat sulit mobil-mobil bisa melewatinya.
![]() |
Jalan pelang ketika kering, berlobang-lobang |
Kondisi yang terbalik terlihat jika kita melintasi jalan
perusahaan tambang bauksit yang beroperasi di wilayah kecamatan Marau dan Air Upas. Jalan yang dibangun perusahaan
selebar 12 meter ini dalam kondisi mulus dan terawat baik.
Melihat perbandingan kedua ruas jalan tersebut masyarakat
mempertanyakan komitmen dan kemauan politik pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat di wilayah Ketapang Selatan. Bahkan dalam kasus jalan Pelang-Tumbang Titi, masyarakat
menilai pemerintah kalah oleh perusahaan. Harapan masyarakat supaya jalan
pelang-tumbang titi dapat dilalui dengan lancar meski musim penghujan. Tidak
harus di aspal, cukup jalan tanah tetapi dikeraskan seperti jalan di perusahaan
tambang.
Jika jalan darat ini lancar, maka bisa dipastikan ekonomi
rakyat dengan sendirinya akan berkembang pesat. Dan tentu saja itu artinya kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik dari sekarang***
Komentar