Dari 34 Puskopdit dalam Inkopdit, BKCUK adalah yang
terbesar dari segi aset dan anggota.
Total anggota yang tersebar di 44 CU primer 319.201 orang dengan
rata-rata tabungan perorang Rp.10.135.383. BKCUK
satu-satunya Puskopdit yang anggotanya ada seantero Nusantara, di Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku.
Tarian Dayak dalam pembukaan RAT Puskopdit BKCUK TB 2011 |
Misa
meriah yang dipersembahkan Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun OFM Cap
menandai dimulainya rangkaian Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit
BKCU Kalimantan (Puskopdit BKCUK) bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak.
Misa diikuti Sebanyak 250 orang orang dari pengurus, pengawas, staff dari 44 CU
primer anggota BKCUK, perwakilan CU calon anggota, utusan lembaga mitra, para
peninjau, serta tamu undangan. Setelah misa, dilanjutkan dengan santap malam
bersama dan ditutup dengan perkenalan peserta.
RAT
yang berlangsung tanggal 8-11 Mei 2012 tersebut diorganisir oleh kepanitiaan
yang terdiri dari staff BKCUK ditambah perwakilan CU-CU Primer anggota BKCUK di
Kota Pontianak; yakni CU Khatulistiwa Bakti, CU Stella Maris, CU Muare Pesisir
dan CU Bina Kasih. Ketua Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris Panitia V.Budi
Astuti. Tanggal 7 Mei dilaksanakan konperensi pers yang disampaikan oleh Ketua
Panitia Marsianus Ami dan Sekretaris BKCUK Damianus Djampi.
Mgr.Bumbun
dalam khotbahnya mengatakan bahwa kehadiran credit union di Kalimantan telah
membawa angin segar dan terobosan baru bagi masyarakat. Tingkat kesejahteraan
anggota union kian meningkat. Credit union tidak hanya mendongkrak kekuatan
ekonomi, tetapi sungguh mendidik manusia supaya bisa mengatur pola hidup dengan
lebih baik. “Credit union dapat dilukiskan
sebagai sarana kemanusian yang setia kawan dalam semangat Injili. Setiap anggota credit union
seharusnya bersaudara dan memupuk kedamaian diantaranya,”jelas Mgr. Bumbun.
Menurut
Mgr.Hienymus, kehadiran credit union di Kalimantan merupakan sarana yang
terbukti mampu untuk lebih memanusiakan umat di Kalimantan. “Saya tahu di dalam
credit union para anggotanya tidak hanya mengelola keuangan, tetapi mendapat
beragam bentuk pendidikan dan pengetahuan. “Dengan menjadi anggota credit union
banyak umat yang bisa menyekolahkan anak, berobat, membeli rumah, membeli
kendaraan, dapat modal usaha,”jelasnya.
Agar
credit union tetap eksis dan menjadi sarana pewartawaan Injil, Mgr. Hieronymus
berpesan agar credit union dikelola dengan kejujuran, transpransi, tanggung
jawab dan mempertahanakan kepercayaan yang telah dipercayakan masyarakat. Jika credit union dikelola dengan semangat
itu maka suasana damai, sejahtera akan dinikmati oleh setiap anggota CU dan
masyarakat.
Esoknya
(9/5) RAT secara resmi dibuka oleh M.Syahaldin Husman, SE, MM, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM mewakili
Gubernur Kalbar. Dilanjutkan dengan Seminar Teknologi Informasi yang akan
menampilkan para praktisi dan ahli IT dari Universitas Gunadharma, Jakarta
serta lokakarya dengan empat tema, yakni (1). Jalinan; (2). Produk Siklus dan
Filosofi Petani; (3). Silang Pinjam Daerah-SPD; (4). investasi.
Atas nama pemerintah Syahaldin mengucapkan terima kasih kepada pengurus,
pengawas, dan manajemen credit union yang telah berkontribusi besar dalam pemberantasan
kemiskinan di Indonesia. “Puskopdit BKCU Kalimantan bersama CU-CU primer telah
menyumbang besar untuk peningkatan harkat hidup masyarakat banyak,” yang
membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalbar.
Pujian atas apa yang telah dikontribusikan BKCUK juga disampaikan Ketua
Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) Romanus Woga. Ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada
Puskopdit BKCUK yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan
gerakan CU di Indonesia. “Puskopdit BKCUK adalah koperasi kredit sekunder
terbesar di Indonesia. Semoga makin berkembang agar makin banyak orang
sejahtera,”papar Romanus dalam sambutannya sebelum laporan pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas BKCUK.
Puskopdit
BKCUK berdiri 27 Nopember 1988 dengan Badan Hukum No.927/ BHM.KUKM.2/X/2010. Pengurus
periode 2009-2012 terdiri dari Ketua : Drs. AR. Mecer; Wakil Ketua: Drs.
Marselus Sunardi; Sekretaris: Daminaus Djampi; Bendahara : P. RD. Fredy Rante
Taruk, Pr; Anggota: Stefanus Masiun. Badan Pengawas diketuai Drs. Herkulanus
Cale; Sekretaris: Dra. Silvia Sayu, MPd; anggota: Antonius L. Ain Pamero.
General manajer BKCUK adalah Frans Laten, S.E.,Ak.
Lpj Pengurus-Pengawas
Pada hari ketiga (10/5) RAT diisi penyampaian laporan pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas periode 2009-2012. Laporan disampaikan pengurus lengkap
yang terdiri dari Ketua: Drs. AR.
Mecer; Wakil Ketua: Drs. Marselus Sunardi; Sekretaris: Daminaus Djampi;
Bendahara : P. RD. Fredy Rante Taruk, Pr; Aggota: Stefanus Masiun.
Berdasarkan
laporan pengurus diketahui bahwa total anggota yang tersebar di 44 CU
primer adalah 319.201 orang dengan rerata tabungan perorang Rp.10.135.383. Dari 34
Puskopdit anggota Induk Koperasi Kredit (Inkopdit), BKCUK adalah Puskopdit yang
terbesar dari segi aset dan anggota.
BKCUK merupakan
satu-satunya Puskopdit yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, yakni Kalbar, Kalteng, Kaltim,
Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, dan Maluku.
Selama
tahun buku 2011 BKCUK memfasilitasi 45 jenis pendidikan dan pelatihan; melakukan
pendampingan kepada CU primer; monitoring dan audit CU primer; pengembangan
teknologi informasi; pelayanan silang pinjam daerah (SPD) serta Jaminan
Perlindungan Kalimantan (Jalinan) . Tahun 2011 BKCUK meluncurkan produk
Simpanan Kredit Luhur Sehati (Siklus), yakni produk simpanan dan pinjaman bagi lembaga CU. Produk
pengganti Tapan dan Sincan ini merupakan perwujudan filosofi petani dengan
prinsip “give and give”.
Anggota
yang mendapat manfaat dengan meminjam di CU-CU juga terus meningkat. Tahun buku
2011 sampai bulan Maret 2012, total pinjaman yang beredar adalah Rp. 790.814.580.840. Berikut jenis-jenis pinjamannya.
Jenis
Pinjaman Total Pinjaman
(Rp).
- Pendidikan Rp. 23.688.855.929
- Kendaraan Rp. 66.276.373.063
- Perumahan Rp. 98.028.338.968
- Usaha Rp. 602.821.012.883
BKCUK
dan CU-CU telah membantu peningkatan kapasitas banyak orang melalui posisi
mereka sebagai pengurus, pengawas maupun staff. Jumlah Pengurus CU primer dalam
kordinasi BKCUK ada 239 orang; Pengawas 114 orang dan staff 1.224 orang yang
tersebar hampir di seluruh pulau di Nusantara ini.
Jaminan Perlindungan Kalimantan (JALINAN) mengalami perkembangan yang pesat
dan sangat membantu anggota CU. TUNAS
(Santunan Tabungan Anggota) memberikan klaim untuk simpanan anggota CU maksimal
Rp.50.000.000; dan LINTANG (Perlindingan Piutang) memberikan klaim untuk
pinjaman maksimal Rp.150.000.000. Dana JALINAN diperoleh dari iuran anggota
credit union yang diambil dari sisa hasil usaha setiap tahunnnya. Sejak berdiri
15 Juni 2003 hingga Desember 2011 total iuran JALINAN Rp.181.677.107.725.
Selain untuk membayar Tunas dan Lintang, dana Jalinan disimpan di sejumlah bank
dan diinvestasikan di sejumlah usaha serta untuk biaya operasional pengelola.
LINTANG yang didirikan sejak 15 Juni 2003
(dinamakan Jaminan Perlindaungan Kalimanan-Jalinan), terdiri dari dua. Yakni
Tunas dan Lintang. Data BKCUK menyebutkan, penerima Santunan Jalinan per 31
Maret 2012 yang terdiri dari Klaim Tunas dan Lintang sejumlah 85 orang; 84
orang yang meninggal dan satu orang yang cacat total tetap. Total klaim Jalinan
yang dikeluarkan pada bulan Maret 2012 sebesar Rp. 990.027.850-, yakni Tunas
Rp. 568.581.150-, dan Klaim Lintang Rp. 421.446.700,- (secara total tahun 2011
data sedang disiapkan BKCUK-red.).
Menurut Drs. AR. Mecer, ketua BKCUK, selama tahun buku 2011, pihaknya telah membayarkan klaim
JALINAN sebesar Rp.20.269.755.325. Yakni
TUNAS Rp.10.234.942.575 dan LINTANG Rp.10.034.812.750. “Total sejak didirikan
tahun 2003 program Jalinan telah memberikan dana perlindungan untuk simpanan
dan pinjaman anggota sebesar Rp.96.853.257.800. Jumlah ini diberikan kepada
9.761 orang anggota credit union anggota BKCUK,”tambah Frans Laten, Manajer
BKCUK.
Tahun 2011 BKCUK menggelar konferensi internasional pertama tentang credit
union di Pontianak bekerjasama dengan Universitas Gunadharma, Jakarta; proaktif
mendiskusikan draft RUU Koperasi serta berkordinasi dengan Kanwil Pajak Kalbar
untuk menyampaikan informasi tentang CU. Sebagai wujud solidaritas gerakan CU
internasional, BKCUK juga memberikan kontribusi dana untuk jaringan CU
Indonesia (Inkopdit) dan CU Asia (ACCU).
Badan Pengawas BKCUK yang terdiri Herkulanus Cale (Ketua), Silvia Sayu
(Sekretaris) dan Anton Ain Pamero (anggota) dalam laporannya menyimpulkan,
dari empat aspek pemeriksaan (hukum, organisasi, administrasi dan usaha)
maka Puskopdit BKCUK berjalan normal, sehat dan mampu memberikan jaminan
perlindungan simpanan dan pinjaman anggota. “BKCUK tetap aman dan terjamin
untuk bergerak maju,”ujar Cale.
Banyak masukan yang disampaikan
peserta RAT tentang berbagai hal; baik kritikan maupun saran. Setelah dilakukan
pembahasan, akhirnya seluruh peserta RAT menerima laporan pertanggungjawaban
Pengurus dan Pengawas masa bakti 2009-2012 dengan sejumlah catatan.
RAT juga secara resmi menerima CU Filosofi Petani Pancur Kasih (CU FPPK)
dan CU Deus Providebit menjadi anggota Puskopdit BKCUK. CU FPPK di Kompleks
SMP-SMA Asisi Pontianak dan CU Deus Providebit berbasis Persekolahan
Marsudirini Semarang, Jateng.
Program Kerja
Secara
umum pengurus BKCUK mempunyai panduan kerja berupa hasil Strategic Planning
(SP) 2011 di Yogyakarta. SP tersebut menghasilan visi, misi, goal, dan tujuan.
Visi
BKCUK adalah “Menjadi federasi credit unon nusantara berbasis komunitas dan filosofi
petani yang membebaskan”. Untuk mencapai visi tersebut ada empat misi. Pertama, memberdayakan anggota melalui
pembelajaran, membangun jejaring, penguatan tata kelola, teknologi informasi,
kaderisasi dan kewirausahaan yang berkelanjutan. Kedua, menyelenggarakan pelajaran keuangan yang cerdas bagi
anggota. Ketiga, menyelenggarakan
system penjaminan dan perlindungan anggota yang kredibel dan transparan. Keempat, memperkuat kelembagaan Perkumpulan
Credit Union Nusantara Indonesia (Pecunia).
Ada
tiga goal yang akan dicapai BKCUK.
Pertama, berkurangnya orang/ keluarga miskin. Kedua, meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap CU. Ketiga, adanya kebijakan publik yang lebih mendukung
CU.
Tujuan
yang ingin dicapai selama lima tahun ke depan oleh BKCUK ada enam; sebagai berikut:
(1). Meningkatnya kecerdasan finansial dan politik anggota CU. (2). Meningkatnya
prosentase masyarakat yang menjadi anggota CU.(3). Meningkatnya kapasitas CU
primer dalam melayani anggota.(4). Meningkatnya jenis pelayanan primer kepada
anggota melalui produk yang berkualitas. (5). Berkembangnya kerja sama lokal,
nasional dan internasional gerakan CU. (6). Memastikan keberlangsungan gerakan
CU.
Tahun buku 2012, pengurus merencanakan sejumlah program dan target-target
pencapaian. Aktivitas pokoknya adalah pendidikan dan pelatihan serta audit dan
monitoring. Pelatihan antara lain manajemen kredit, teknologi informasi,
marketing, jender, aster trainer, kepemimpinan, etos kerja, pemuda, jurnalistik,
kewirausahaan, audit bagi pengurus, pengawas dan staff CU Primer.
Pengurus-Pengawas 2012-2015
![]() |
Pengurus dan Pengawas baru Puskopdit BKCUK 2012-2015 |
Agenda penting berikutnya dalam RAT yang juga
dihadiri empat orang peninjau dari negara Timor Leste tersebut juga
dilansungkan pemilihan pengurus dan pengawas masa bakti 2012-2015. Setelah
dilakukan votting tertutup, Marselus Sunardi terpilih sebagai Ketua Pengurus
dari 11 calon pengurus. Sunardi meraih 24 suara dari 86 suara yang diberikan 44
CU. Ada dua CU yang hanya satu suara, yakni CU Prima Danarta dan Sinar Papua
Selatan. Drs. Herkulanus Cale mendapat dukungan 30 suara untuk menjadi Ketua
Badan Pengawas. Ada satu CU yang tidak memberikan suaranya, yakni CU Almendo,
Papua, karena tidak hadir. Dua CU baru yang disahkan keanggotaan di BKCUK juga
diberi hak suara. Yakni CU Filosofi Petani Pancur Kasih, Pontianak dan CU Deus
Providebit, Semarang.
Dari
hasil pemilihan pengurus, tujuh orang mendapat suara peringkat 1-7. Ketujuh
orang ini berembuk untuk menyusun kepengurusan yang disepakati sebagai berikut.
Ketua: Marselus Sunardi; Wakil Ketua: P.Fredy Rante Taruk, Pr; Sekretaris:
Damianus Djampi; Bendahara: Antonius Anyu; Anggota: P. Urbanus Hala, Pr,
Victorina Budi Astuti, Ambu Naptamis Hanyi. Susunan Pengawas adalah: Ketua
Herkulanus Cale; Sekretaris Antonius Ain L.Pamero dan Anggota Gregorius Doni
Senun.
Panitia
pemilihan diketuai Jarot Wiranto (CU Bererot Gratia), Wakil Ketua: P. Leonardus
Asuk Pr (CU Kasih Sejahtera); Sekretaris: Sesilia Seli (CU Khatulistiwa Bakti)
dan dua orang anggota: Antonius Anyu (CU Tilung Jaya) dan dr.Yohanes Libut (CU
Daya Lestari) menyeleksi sejumlah nama dan akhirnya yang memenuhi syarat ada 11
orang sebagai calon pengurus dan 4 orang calon pengawas.
RAT ditutup dengan misa kudus dan dilaksanakan pelantikan oleh Ketua
Inkopdit Romanus Woga dalam misa tersebut; disusul penandatanganan berita acara
pelantikan. Para pengurus dan Pengawas juga dikukuhkan dengan berkat yang
diberikan pastor.
Banyak
harapan mengemuka selama RAT agar BKCUK tetap menjadi CU Sekunder (Puskopdit)
yang terbesar dan terkuat di Indonesia.
Berikut daftar anggota Puskopdit
BKCU Kalimantan.
Nama CU
|
Alamat
|
Nama CU
|
Alamat
|
1.Khatulistiwa Bakti
|
Pontianak,
Kalbar
|
24.Almendo
|
Sorong,
Papua Barat
|
2.Stella Maris
|
Pontianak,Kalbar
|
25.Eka Pambelum Itah
|
Sampit,
Kalteng
|
3.Canaga Antutn
|
Menyumbung,
Ketapang, Kalbar
|
26.Bererod Gratia
|
DKI
Jakarta
|
4.Pancur Dangeri
|
Simpang
Hulu, Ketapang, Kalbar
|
27.Sinar Papua Selatan
|
Merauke,
Papua
|
5.Usaha Kita
|
Sei.Ayak,
Sekadau, Kalbar
|
28.Bahtera Sejahtera
|
Maumere,
NTT
|
6.Sehaq
|
Pahauman,
Landak, Kalbar
|
29.Sauan Sibarrung
|
Tana
Toraja, Sulsel
|
7.Manteare
|
Rawak,
Kalbar
|
30.Kingmi
|
Pontianak,
Kalbar
|
8.Sumber Kasih
|
Teraju,
Sanggau, Kalbar
|
31.Mekar Kasih
|
Makasar,
Sulsel
|
9.Gemalaq Kemisiq
|
Tanjung,
Ketapang, Kalbar
|
32.Gerbang Kasih
|
Ende, NTT
|
10.Bina Kasih
|
Pontianak,
Kalbar
|
33.Sinar Saron
|
Larantuka,
NTT
|
11.Daya Lestari
|
Samarinda,
Kaltim
|
34.Kasih Sejahtera
|
Atambua,
NTT
|
12.Tilung Jaya
|
Putusibau,
Kalbar
|
35.Prima Danarta
|
Surabaya,
Jatim
|
13.Sumber Rejeki
|
Ampah,
Kalteng
|
36.Cindelaras Tumangkar
|
Yogyakarta
|
14.Petemai Urip
|
Samarinda,
Kaltim
|
37.Sari Intugin
|
Tebas,
Sambas, Kalbar
|
15.Femung Pebaya
|
Malinau,
Kaltim
|
38.Hati Amboina
|
Ambon,
Maluku
|
16.Betang Asi
|
Palangka
Raya, Kalteng
|
39.Mototabian
|
KOtamobagu,
Sulsel
|
17.Muare Pesisir
|
Kubu Raya,
Kalbar
|
40.Jembatan Kasih
|
Batam,
Kepri
|
18.Remaung Kecubung
|
Pangkalan
Bun, Kalteng
|
41.Ndar Sesepok
|
Agats,
Papua
|
19.Sempengkat
N. Olo
|
Jengan
Danum, Kubar, Kaltim
|
42.Likku Aba
|
Wetebua,
Sumba, NTT
|
20.Sabhang Utung
|
Ambalau,
Sintang, Kalbar
|
43.Pangudi Luhur Kasih
|
Semarang,
Jateng
|
21.Bonaventura
|
Nyarumkop,
Singkawang, Kalbar
|
44. CU Filosofi Petani Pancur Kasih
|
Pontianak,
Kalbar
|
22.Kusapa
|
Sanggau,
Kalbar
|
45.Deus Providebit
|
Semarang,
Jateng
|
23.Mambuin
|
Manokwari,
Papua Barat
|
Komentar