Langsung ke konten utama

Puskopdit BKCUK Memberdayakan Nusantara


Misa meriah yang dipersembahkan Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun OFM Cap menandai dimulainya rangkaian Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kredit BKCU Kalimantan (Puskopdit BKCUK) bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Misa diikuti Sebanyak 250 orang orang dari pengurus, pengawas, staff dari 44 CU primer anggota BKCUK, perwakilan CU calon anggota, utusan lembaga mitra, para peninjau, serta tamu undangan. Setelah misa, dilanjutkan dengan santap malam bersama dan ditutup dengan perkenalan peserta.

Rangkaian acara RAT ini diorganisir oleh kepanitiaan yang terdiri dari staff BKCUK ditambah perwakilan CU-CU Primer anggota BKCUK di Kota Pontianak; yakni CU Khatulistiwa Bakti, CU Stella Maris, CU Muare Pesisir dan CU Bina Kasih.
Mgr.Bumbun mempersembahkan misa pembukaan RAT BKCUK

Menurut Ketua Panitia Marsianus Ami didampingi Sekretaris Panitia V.Budi Astuti, seperti disampaikan  Humas Panitia Edi V.Petebang, pada hari ini (9/5) RAT secara resmi akan dibuka oleh M.Syahaldin Husman, SE, MM, mewakili Gubernur Kalbar. Dilanjutkan dengan Seminar Teknologi Informasi yang akan menampilkan para praktisi dan ahli IT dari Universitas Gunadharma, Jakarta serta lokakarya dengan empat tema, yakni (1). Jalinan; (2). Produk Siklus dan Filosofi Petani; (3). Silang Pinjam Daerah-SPD; (4). investasi.

Besok (10/5) agenda RAT adalah Laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas BKCUK dilanjutkan dengan pembahasannya; Pembahasan program kerja dan ditutup dengan BKCUK Night: malama ramah tamah dan hiburan yang akan menampilkan tarian, lagu, dan aneka hiburan dari para peserta RAT.

Puskopdit BKCUK berdiri 27 Nopember 1988 dengan Badan hukum Nomor 927/BHM.KUKM.2/X/2010.
Pengurus periode 2009-2012 terdiri dari Ketua : Drs. AR. Mecer; Wakil Ketua: Drs. Marselus Sunardi; Sekretaris: Daminaus Djampi; Bendahara : P. RD. Fredy Rante Taruk, Pr; Anggota: Stefanus Masiun. Badan Pengawas diketuai Drs. Herkulanus Cale; Sekretaris: Dra. Silvia Sayu, MPd; anggota: Antonius L. Ain Pamero. General manajer BKCUK adalah Frans Laten, S.E.,Ak.

Dari 34 Puskopdit anggota Induk Koperasi Kredit (Inkopdit), Puskopdit BKCUK adalah yang terbesar dari  segi aset dan anggota. Total anggota yang tersebar di 44 CU primer 319.201 orang dengan rata-rata tabungan perorang Rp.10.135.383. BKCUK yang mempunyai visi “Menjadi federasi credit union nusantara berbasis komunitas dan filosofi petani yang membebaskan ini juga merupakan satu-satunya Puskopdit yang anggotanya tersebar di seluruh, yakni di Kalbar, Kalteng, Kaltim, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku. Berikut CU anggota Puskopdit BKCUK.

Nama CU
Nama CU
1.  Khatulistiwa Bakti,Pontianak
23.Mambuin, Manokwari, Papua Barat
2. Stella Maris, Pontianak
24.Almendo, Manokwari, Papua Barat
3. Canaga Antutn, Menyumbung-Ketapang
25.Eka Pambelum Itah, Sampit-Kalteng
4. Pancur Dangeri, Simpang Hulu, Ketapang
26.Bererod Gratia, Jakarta
5. Usaha Kita, Sei Ayak-Sekadau
27.Sinar Papua Selatan, Merauke-Papua
6. Sehaq, Pahauman-Landak
28.Bahtera Sejahtera, Maumere-NTT
7. Manteare, Rawak-Sekadau
29.Sauan Sibarrung, Tana Toraja-Sulsel
8. Sumber Kasih, Teraju-Sanggau
30.Kingmi, Pontianak
9. Gemalaq Kemisiq, Tanjung-Ketapang
31.Mekar Kasih, Makasar
10.Bina Kasih, Pontianak 
32.Gerbang Kasih, Ende, NTT
11.Daya Lestari, Samarinda
33.Sinar Saron, Larantuka-NTT
12.Tilung Jaya, Putusibau
34.Kasih Sejahtera, Atambua-NTT
13.Sumber Rejeki, Ampah, Kalteng
35.Prima Danarta, Surabaya
14.Petemai Urip, Samarinda
36.Cindelaras Tumangkar, Yogyakarta
15.Femung Pebaya, Malinau-Kaltim
37Sari Intugin, Tebas-Sambas
16.Betang Asi, Palangka Raya
38.Hati Amboina, Ambon
17.Muare Pesisir, Kubu Raya-Kalbar
39.Mototabian, Kotamobagu-Sulsel
18.Remaung Kecubung, Pangkalan Bun
40.Jembatan Kasih, Batam
19.Sempengkat Ningkah Olo, Kutia Barat-Kaltim
41.Ndar Sesepok, Agats-Papua
20.Sabhang Utung, Ambalau-Sintang
42.Likku Aba, Wetebua-NTT
21.Bonaventura, Nyarumkop-Skw
43.Pangudi Luhur Kasih, Semarang
22.Kusapa, Sanggau
44.Filosfi Petani Pancur Kasih, Pontianak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bara Tarakan Membakar Kedamaian Kalimantan

Siapa sangka Kota Tarakan, Kalimantan Timur yang selama ini aman dan damai ternyata menyimpan bara yang panas. Bara itu membesar dipantik pemalakan sekelompok pemuda. Lima nyawa melayang. Bagaimana, mengapa sesungguhnya konflik itu? Siapakah suku Tidung dan Bugis Letta? Tidak pernah ada yang menyangka hari Senin 27 September 2010 menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah masyarakat kota Tarakan. Daerah dengan motto B ersih , A man , I ndah , S ehat dan sejahtera (BAIS) itu tiba-tiba tegang, mencekam seperti kota mati. Puluhan ribu orang mengungsi. Padahal hari Minggu sebelumnya dari pagi sampai dinihari aktivitas warga berjalan normal. Umat Kristiani menjalankan ibadah hari minggu di gereja, umat lainnya ada yang beraktivitas santai, banyak juga yang bekerja seperti biasa. Namun keadaan tiba-tiba berubah menjadi tegang dan mencekam mulai diniharinya. Ketegangan bermula ketika pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIT terjadi perkelahian tidak sei...

AR Mecer Terima Sanata Dharma Award 2010

Kalimantan Barat patut berbangga karena salah seorang warganya, yakni Drs. AR. Mecer meraih penghargaan bergengsi dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, "Universitas Sanata Dharma Award Tahun 2010" sebagai Perintis dan Penggiat Credit Union di Indonesia. Penyerahan penghargaan yang diberikan setiap lima tahunan tersebut dilakukan oleh rektor Universitas Sanata Dharma (USD)   P. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama SJ dalam Perayaan Lustrum XI dan Ulang Tahun Ke-55 Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta pada hari Jumat, 17 Desember 2010. Menurut P.Priyotamtama SJ. sosok Mecer merupakan tokoh Indonesia yang mampu membangun kekuatan-kekuatan transformatif rakyat melalui credit union. "Credit union bukan lagi sekedar aktivitas ekonomi, tetapi merupakana gerakan sosial yang membuat masyarakat, terutama kaum papa, memiliki harkat dan martabat sebagai manusia,"papar Priyotamtama. Mecer memang pantas menerima USD Award tersebut sebab sebagian besar hidupnya diabdi...

Resonansi Pontianak-Tumbang Titi (Ketapang)

Minggu lalu (kamis 5 Juli 2012) saya menumpang sebuah mobil biro jasa travel jurusan Pontianak-Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Saya memesan kursi paling depan alias dekat sopir. Pukul 09.00 pagi mobil pun datang. Ternyata belum ada penumpang di dalamnya. “Karena Bapak mau duduk paling depan maka pertama dijemput. Kita akan jemput beberapa penumpang lain lagi. Mohon sabar,Pak,”pinta sang sopir. Fery KMP Saluang, Tayan-Piasak Benar saja, saya harus benar-benar sabar. Dari pukul sembilan, ternyata mobil tersebut menjemput penumpang ke Tanjung Hulu, lalu ke Sungai Raya Dalam, ke Jalan Setiabudi-Gajahmada dan terakhir Jalan Merdeka. Dari jalan Merdeka barulah kami berangkat. Pas masuk jembatan Kapuas Dua jarum jam saya menunjukkan pukul 11.00 wib. Ternyata untuk mendapatkan kursi duduk dekat sopir, saya harus membayarnya cukup mahal, yakni dibawa berputar keliling kota Pontianak selama dua jam. Belum berjalan sesungguhnya, kepala sudah pusing.  Apa yang saya alami ru...