Langsung ke konten utama

Puskopdit BKCUK Membebaskan Dari Kemiskinan


Mulai hari Selasa (8/5) hingga Jumat (11/5) akan dilaksanakan Rapat Anggota Tahun (RAT) Pusat Koperasi Kredit BKCU Kalimantan (Puskopdit BKCUK). Rangkaian acara dimulai dengan pelaksanaan Konperensi Pers (7/5) di Hotel Kapuas Palace, tempat pelaksanaan RAT. Dalam konperensi pers ini Pengurus BKCUK diwakili Drs. Damianus Djampi (Sekretaris) dan dari Panitia diwakili Drs. Marsianus Ami (ketua) dan Edi V.Petebang (Humas).

Dalam paparannya di hadapan wartawan media cetak dan elektronik, Dami menceritakan sejarah CU dari dunia, masuk ke Indonesia hingga berkembang luas di Kalimantan, khususnya Kalbar serta beberapa isu aktual terkait dengan gerakan CU, seperti isu pajak.
Edi V.Petebang (humas Panitia), Damianus Djampi (Sekr.BKCUK), Mars.Ami 

Menurut Dami, Puskopdit BKCUK, semula bernama Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Kalbar-BK3D, dirikan tanggal 27 Nopember 1988. Pendiriannya tidak terlepas dari makin banyaknya CU primer. “Sebelum tahun 2000, CU-CU di bawah BK3D berkembang agak lamban. CU-CU berkembang pesat ketika BK3D mewajibkan CU-CU anggotanya menerapkan Strategic Planning dan PEARLS mulai tahun 2000. Pertumbuhan anggota dan aset CU melonjak tinggi. Ini berdampak pada meningkatnya kepercayaan anggota. CU menjadi buah bibir, banyak orang ingin mendirikan CU,”papar Dami.

“Fakta sejarah, lanjut Dami, bahwa penyebaran CU di Kalbar dan Kalimantan lain berkat jasa Gereja Katolik dan Gerakan Pancur Kasih. Keuskupan Ketapang, Sintang, Sanggau dan Pontianak pada awalnya yang memfasilitasi pendirian CU. Namun CU ini dalam perjalanannya tidak berkembang dan vakum. Yang bertahan cuma beberapa CU”.

Menurut Dami, dunia per-CU-an kembali semarak ketika tahun 1987 Drs. AR. Mecer dkk (guru dan staff  SMP/SMA Asisi dan staff Yayasan Pancur Kasih) mendirikan CU Pancur Kasih. “Fakta bahwa Gerakan Pancur Kasih dengan lembaga jaringannya yang paling gencar menyebarkan dan membantu pendirian banyak CU di Kalbar dan di Indonesia umumnya. Mayoritas CU primer yang bergabung di empat Puskopdit yang ada di Kalbar sekarang pada fase awal dan pengembangan awalnya pernah bekerja sama dengan Pancur Kasih grup,”jelas Dami.

Kehadiran credit union (koperasi kredit) di tengah-tengah masyarakat telah memberi dampak siginifikan bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya. Puskopdit BKCUK dan CU dampingannya telah membebaskan jutaan orang dari lingkaran kemiskiinan. Di Indonesia sampai Maret 2012 terdapat 2 juta anggota. Di Kalbar terdapat empat CU sekunder (Puskopdit) dengan total 41 CU primer. Dari keempat Puskopdit tersebut, BKCUK merupakan yang terbesar dan terluas. BKCUK mengkordinasikan 44 CU yang tersebar di Kalimantan, Jawa, Sumatera, NTT, Sulawesi, Papua dan Maluku.

Perkembangan 44 CU anggota BKCUK fantastis. Secara statistik per 31 Maret 2012 anggota individu 319.201 orang dengan rata-rata tabungan perorang Rp.10.135.383. Anggota yang mendapat manfaat dengan meminjam di CU-CU juga terus meningkat. Tahun buku 2011 sampai bulan Maret 2012, total pinjaman yang beredar adalah Rp. 790.814.580.840 melalui pinjaman pendidikan, perumahan, modal kerja dan lainiya.

Agenda RAT:
Menurut Marsianus Ami RAT ini diikuti total 220 orang yang terdiri dari utusan 44 CU anggota BKCUK, calon anggota, lembaga mitra dan para peninjau, diantaranya dari Negara Timur Leste. Berikut adalah rangkaian acara RAT hari Selasa sampai Jumat.

Selasa, 8 Mei 2012:pukul 17.00-22.00 Misa Pembukaan dibawakan Uskup Agung Pontianai Mgr.Hieronymus Bumbun OFM Cap didampingi konselebran dari para pastor yang mendampingi credit union.
Rabu, 9 Mei 2012: Pembukaan RAT yang akan dilakukan oleh M.Syahaldin Husman, SE, MM, mewakili Gubernur Kalbar. Dilnajutkan dengan Lokarya Jalinan, Siklus, SPD dan Investasi serta seminar tentang Teknologi Informasi.
Kamis, 10 Mei 2012: Laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas BKCUK dilanjutkan dengan pembahasannya. Dilanjutkan dengan BKCUK Night.
Jumat 11 Mei 2012: Pemilihan pengurus dan Pengawas BKCUK periode 2012-2015. Pemilihan pengurus dan pengawas ini akan dipimpin oleh Panitia Pemilihan yang sudah dibentuk sebelum RAT.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bara Tarakan Membakar Kedamaian Kalimantan

Siapa sangka Kota Tarakan, Kalimantan Timur yang selama ini aman dan damai ternyata menyimpan bara yang panas. Bara itu membesar dipantik pemalakan sekelompok pemuda. Lima nyawa melayang. Bagaimana, mengapa sesungguhnya konflik itu? Siapakah suku Tidung dan Bugis Letta? Tidak pernah ada yang menyangka hari Senin 27 September 2010 menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah masyarakat kota Tarakan. Daerah dengan motto B ersih , A man , I ndah , S ehat dan sejahtera (BAIS) itu tiba-tiba tegang, mencekam seperti kota mati. Puluhan ribu orang mengungsi. Padahal hari Minggu sebelumnya dari pagi sampai dinihari aktivitas warga berjalan normal. Umat Kristiani menjalankan ibadah hari minggu di gereja, umat lainnya ada yang beraktivitas santai, banyak juga yang bekerja seperti biasa. Namun keadaan tiba-tiba berubah menjadi tegang dan mencekam mulai diniharinya. Ketegangan bermula ketika pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIT terjadi perkelahian tidak sei...

AR Mecer Terima Sanata Dharma Award 2010

Kalimantan Barat patut berbangga karena salah seorang warganya, yakni Drs. AR. Mecer meraih penghargaan bergengsi dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, "Universitas Sanata Dharma Award Tahun 2010" sebagai Perintis dan Penggiat Credit Union di Indonesia. Penyerahan penghargaan yang diberikan setiap lima tahunan tersebut dilakukan oleh rektor Universitas Sanata Dharma (USD)   P. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama SJ dalam Perayaan Lustrum XI dan Ulang Tahun Ke-55 Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta pada hari Jumat, 17 Desember 2010. Menurut P.Priyotamtama SJ. sosok Mecer merupakan tokoh Indonesia yang mampu membangun kekuatan-kekuatan transformatif rakyat melalui credit union. "Credit union bukan lagi sekedar aktivitas ekonomi, tetapi merupakana gerakan sosial yang membuat masyarakat, terutama kaum papa, memiliki harkat dan martabat sebagai manusia,"papar Priyotamtama. Mecer memang pantas menerima USD Award tersebut sebab sebagian besar hidupnya diabdi...

Resonansi Pontianak-Tumbang Titi (Ketapang)

Minggu lalu (kamis 5 Juli 2012) saya menumpang sebuah mobil biro jasa travel jurusan Pontianak-Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Saya memesan kursi paling depan alias dekat sopir. Pukul 09.00 pagi mobil pun datang. Ternyata belum ada penumpang di dalamnya. “Karena Bapak mau duduk paling depan maka pertama dijemput. Kita akan jemput beberapa penumpang lain lagi. Mohon sabar,Pak,”pinta sang sopir. Fery KMP Saluang, Tayan-Piasak Benar saja, saya harus benar-benar sabar. Dari pukul sembilan, ternyata mobil tersebut menjemput penumpang ke Tanjung Hulu, lalu ke Sungai Raya Dalam, ke Jalan Setiabudi-Gajahmada dan terakhir Jalan Merdeka. Dari jalan Merdeka barulah kami berangkat. Pas masuk jembatan Kapuas Dua jarum jam saya menunjukkan pukul 11.00 wib. Ternyata untuk mendapatkan kursi duduk dekat sopir, saya harus membayarnya cukup mahal, yakni dibawa berputar keliling kota Pontianak selama dua jam. Belum berjalan sesungguhnya, kepala sudah pusing.  Apa yang saya alami ru...