Anas: Demokrat tetap solid dan terus dicintai rakyat
Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang memadati gedung Pontianak Convention Centre (PCC) menjadi saksi pelantikan pengurus Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat Periode 2011-2016 ,Sabtu (28/1/2012). Sebelum pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dibacakan susunan pengurus Partai Demokrat Kalbar oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Kepengurusan Partai Demokrat Kalbar mengakomodasi semua kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Karena itulah relative banyak orang yang menjadi pengurus, ada 120 orang dari berbagai kalangan etnis, agama, profesional, tua dan muda. Antara lain, Ketua Suryadman Gidot, Paryadi (Wakil ketua), Sekretaris Rasmidi, Bendahara Setyo Gunawan dan Direktur Eksekutif Tanto Yakobus. Turut dilantik pula sejumlah tokoh Kalbar sebagai pengurus, yakni Christiandy Sanjaya (Wagub Kalbar) sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Milton Crosby (Bupati Sintang) sebagai Ketua Badan Pengawas.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar Suryadman Gidot menjamin bahwa Partai Demokrat Kalbar beserta seluruh kader mendukung kepemimpinan Anas-Ibas di DPP Demokrat serta mendukung penuh Presiden SBY sampai 2014. ”Kami berkomitmen terus mendukung penuh kepemimpinan Anas-Ibas. Saya sampaikan kami tetap kokok, walau ada angin-angin yanag menerpa,”ujarGidot.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam sambutannya menjamin Partai Demokrat tetap solid. Ia mengibaratkan kapal atau perahu dibuat bukan untuk ditambatkan saja. Kapal yang berlayar dan bertemu angin akan bertemu dengan ombak. “Semua kader Demokrat bisa menjadi nahkoda di tengah laut yang berombak. Saya mengajak mengajak kader,baik yang di eksekutif maupun legislatif untuk bekerja keras yang terbaik, guna memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat. Saya yakin, kalau rakyat merasakan kehadiran kader maka rakyat akan meningkatkan kepercayaan mereka. Sedangkan Partai Demokrat Kalbar dapat menjadi pemuka dalam sinergi politik di seluruh wilayah ini,”ujarnya dan disambut gemuruh tepuk tangan para kader Demokra.
Dalam sambutannya yang memukau hadirin, memberikan empat pesan kepada kader-kader Demokrat terkait konflik yang terus terjadi di beberapa daerah. Hal itu terkait predikat baru yang dicapai oleh RI dalam dunia investasi, yakni sebagai nagara yang layak untuk investasi.
Setelah 14 tahun, akhirnya Indonesia kembali menjadi negara yang layak untuk investasi. Karena itu, kita harus mewaspadai potensi yang mengganggu, pontensi yang melepaskan kesempatan, dan potensi yang tidak bisa mengambil peluang ini.
Anas juga meminta agar kader dan seluruh rakyat Indonesia mewaspadai konflik-konflik yang bias merusak bangsa ini. Konflik pertama ialah konflik agraria. Konflik di Mesuji dan Bima telah menjadi contoh, dan tidak boleh dibiarkan meluas hingga ke daerah-dearah termasuk Kalbar. Karena itu, segala potensi yang bisa menimbulkan konflik ini harus dikelola dengan sungguh-sungguh dan cekatan.
Konflik kedua adalah konflik perburuhan. Konflik ini bisa merusak harmonisasi antara pekerja dengan pengusaha yang selanjutnya membuat dunia usaha dan investasi umumnya akan tidak stabil.
“Konflik ketiga adalah konflik SARA. Kita jaga betul hubungan kemajemukan ini dengan baik dan dewasa. Jangan sampai konflik sara memecah belah kita. Kalbar punya sejarah konflik ini, dan tentu kita tidak ingin itu muncul kembali. Kader Partai Demokrat harus terlibat aktif membangun kemajemukan," ujarnya.
Konflik keempat menurut Anas adalah konflik karena kemiskinan dan pengangguran. Dua hal ini bisa menimbulkan konflik yang disebut Anas sebagai konflik kelas sosial. Jika sudah terjadi, konflik ini tidak mudah untuk diatasi.
Kepada para wartawan yang bertanya terkait isu seputar dirinya, Anas mengaku tidak ada pengaruh signifikan seperti yang diberitakan. “Demokrat tetap solid, kompak, dan dinamika partai pasti tetap ada. Kegiatan Partai Demokrat tetap berjalan normal seperti biasa. Contohnya,kegiatan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat di Kalbar,juga di daerah-daerah lainnya, berjalan seperti biasa," ujarnya kepada para wartawan yang mewawancarainya seusai pelantikan.
Anas melanjutkan,kerja partai juga tidak mengalami hambatan terkait berbagai pemberitaan yang ada. Dia juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk menjaga soliditas internal. "Kebutuhan akan kesolidan, semangat kekeluargaan, kompak bersatu, adalah modal pokok partai yang ingin terus maju dan bergerak," ucapnya.
Rakorda dan gerak jalan
Setelah pelantikan dilaksanakan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda). Rakorda berisi pemaparan materi tentang dari Direktur Eksekutif Pengurus Pusat, Badan Pemenangan Pemilu, dan aspek Organisasi Partai Demokrat. Rakorda diikuti 250 orang pengurus DPD dan utusan Pengurus Cabang.
Keesokan harinya, Minggu (29/1) Anas dan Ibas melepas ribuan peserta jalan sehat yang bertemakan “Jalan Sehat Bersama Demokrat”. Anas dan Ibas serta jajaran pengurus DPP dan DPD Demokrat Kalbar juga menjadi peserta jalan sehat yang mengambil rute start dan finish di depan taman Alun-Alun Kapuas. Jalan sehat ini membagikan door price berupa 5 unit sepeda motor, 10 unit sepeda, 5 unit tv 29 inch, 5 unit kulkas, 5 unit mesin cuci, 10 unit blender, dan 10 unit kipas angin.**
Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat yang memadati gedung Pontianak Convention Centre (PCC) menjadi saksi pelantikan pengurus Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat Periode 2011-2016 ,Sabtu (28/1/2012). Sebelum pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dibacakan susunan pengurus Partai Demokrat Kalbar oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Kepengurusan Partai Demokrat Kalbar mengakomodasi semua kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Karena itulah relative banyak orang yang menjadi pengurus, ada 120 orang dari berbagai kalangan etnis, agama, profesional, tua dan muda. Antara lain, Ketua Suryadman Gidot, Paryadi (Wakil ketua), Sekretaris Rasmidi, Bendahara Setyo Gunawan dan Direktur Eksekutif Tanto Yakobus. Turut dilantik pula sejumlah tokoh Kalbar sebagai pengurus, yakni Christiandy Sanjaya (Wagub Kalbar) sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Milton Crosby (Bupati Sintang) sebagai Ketua Badan Pengawas.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar Suryadman Gidot menjamin bahwa Partai Demokrat Kalbar beserta seluruh kader mendukung kepemimpinan Anas-Ibas di DPP Demokrat serta mendukung penuh Presiden SBY sampai 2014. ”Kami berkomitmen terus mendukung penuh kepemimpinan Anas-Ibas. Saya sampaikan kami tetap kokok, walau ada angin-angin yanag menerpa,”ujarGidot.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam sambutannya menjamin Partai Demokrat tetap solid. Ia mengibaratkan kapal atau perahu dibuat bukan untuk ditambatkan saja. Kapal yang berlayar dan bertemu angin akan bertemu dengan ombak. “Semua kader Demokrat bisa menjadi nahkoda di tengah laut yang berombak. Saya mengajak mengajak kader,baik yang di eksekutif maupun legislatif untuk bekerja keras yang terbaik, guna memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat. Saya yakin, kalau rakyat merasakan kehadiran kader maka rakyat akan meningkatkan kepercayaan mereka. Sedangkan Partai Demokrat Kalbar dapat menjadi pemuka dalam sinergi politik di seluruh wilayah ini,”ujarnya dan disambut gemuruh tepuk tangan para kader Demokra.
Dalam sambutannya yang memukau hadirin, memberikan empat pesan kepada kader-kader Demokrat terkait konflik yang terus terjadi di beberapa daerah. Hal itu terkait predikat baru yang dicapai oleh RI dalam dunia investasi, yakni sebagai nagara yang layak untuk investasi.
Setelah 14 tahun, akhirnya Indonesia kembali menjadi negara yang layak untuk investasi. Karena itu, kita harus mewaspadai potensi yang mengganggu, pontensi yang melepaskan kesempatan, dan potensi yang tidak bisa mengambil peluang ini.
Anas juga meminta agar kader dan seluruh rakyat Indonesia mewaspadai konflik-konflik yang bias merusak bangsa ini. Konflik pertama ialah konflik agraria. Konflik di Mesuji dan Bima telah menjadi contoh, dan tidak boleh dibiarkan meluas hingga ke daerah-dearah termasuk Kalbar. Karena itu, segala potensi yang bisa menimbulkan konflik ini harus dikelola dengan sungguh-sungguh dan cekatan.
Konflik kedua adalah konflik perburuhan. Konflik ini bisa merusak harmonisasi antara pekerja dengan pengusaha yang selanjutnya membuat dunia usaha dan investasi umumnya akan tidak stabil.
“Konflik ketiga adalah konflik SARA. Kita jaga betul hubungan kemajemukan ini dengan baik dan dewasa. Jangan sampai konflik sara memecah belah kita. Kalbar punya sejarah konflik ini, dan tentu kita tidak ingin itu muncul kembali. Kader Partai Demokrat harus terlibat aktif membangun kemajemukan," ujarnya.
Konflik keempat menurut Anas adalah konflik karena kemiskinan dan pengangguran. Dua hal ini bisa menimbulkan konflik yang disebut Anas sebagai konflik kelas sosial. Jika sudah terjadi, konflik ini tidak mudah untuk diatasi.
Kepada para wartawan yang bertanya terkait isu seputar dirinya, Anas mengaku tidak ada pengaruh signifikan seperti yang diberitakan. “Demokrat tetap solid, kompak, dan dinamika partai pasti tetap ada. Kegiatan Partai Demokrat tetap berjalan normal seperti biasa. Contohnya,kegiatan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat di Kalbar,juga di daerah-daerah lainnya, berjalan seperti biasa," ujarnya kepada para wartawan yang mewawancarainya seusai pelantikan.
Anas melanjutkan,kerja partai juga tidak mengalami hambatan terkait berbagai pemberitaan yang ada. Dia juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk menjaga soliditas internal. "Kebutuhan akan kesolidan, semangat kekeluargaan, kompak bersatu, adalah modal pokok partai yang ingin terus maju dan bergerak," ucapnya.
Rakorda dan gerak jalan
Setelah pelantikan dilaksanakan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda). Rakorda berisi pemaparan materi tentang dari Direktur Eksekutif Pengurus Pusat, Badan Pemenangan Pemilu, dan aspek Organisasi Partai Demokrat. Rakorda diikuti 250 orang pengurus DPD dan utusan Pengurus Cabang.
Keesokan harinya, Minggu (29/1) Anas dan Ibas melepas ribuan peserta jalan sehat yang bertemakan “Jalan Sehat Bersama Demokrat”. Anas dan Ibas serta jajaran pengurus DPP dan DPD Demokrat Kalbar juga menjadi peserta jalan sehat yang mengambil rute start dan finish di depan taman Alun-Alun Kapuas. Jalan sehat ini membagikan door price berupa 5 unit sepeda motor, 10 unit sepeda, 5 unit tv 29 inch, 5 unit kulkas, 5 unit mesin cuci, 10 unit blender, dan 10 unit kipas angin.**
Komentar