Langsung ke konten utama

BKCU Kalimantan: Solusi Cerdas Terpercaya

Tanggal 5 Oktober 2010 merupakan hari yang membahagiakan bagi segenap pengurus, pengawas, manajemen Badan Koordinasi Credit Union (BKCU) Kalimantan beserta pengurus, pengawas, manajemen dan anggota CU-CU primer yang bergabung di BKCU Kalimantan.

Kerinduan dan penantian panjang BKCU Kalimantan untuk memiliki legalitas berupa badan hukum akhirnya tercapai. Tidak tanggung-tanggung, badan hukum yang didapat bukan bersifat lokal, tetapi badan hukum nasional. Untung Tri Basuki mewakili Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah-RI menyerahkan badan hukum BKCUK yang diterima Pengurus BKCUK di kantornya Jalan Imam Bonjol Gang Haji Mursyid I No 6-A Pontianak.

Badan hukum tersebut bernomor 927/BHM.KUKM.2/X/2010 dengan nama adalah Pusat Koperasi Kredit BKCU Kalimantan disingkat Puskopdit BKCUK.  

Keberadaan badan hukum ini bisa dikatakan  penting, bisa juga tidak. "Dikatakan penting, bisa, tapi bukan yang terpenting. Karena badan hukum juga tidak bisa menjamin mensejahterakan orang. Tapi perlu juga landasan hukum sebagai warga negara. Dengan begitu ada kontrol dan rambu-rambu,"jelas Ketua Puskopdit BKCUK AR Mecer kepada KR (baca wawancara dengan AR Mecer).

Mewakili pemerintah, Untung berharap, agar koperasi dan CU di Kalbar dapat menjadi ikon Indonesia untuk CU dan menjadi Kalbar sebagai provinsi koperasi. Karena menurutnya, pertumbuhan koperasi, khususnya CU di Kalbar cukup berkemang pesat. Karena itu ia meminta adanya militansi yang tinggi dalam mengembangkan CU.

Untung mengajak dan berharap kepada seluruh CU di Kalbar, khususnya BKCUK harus bangun jejaring yang besar. Harus menguasai Indonesia. "Kita harus bangun komunikasi yang baik. Pemerintah juga punya komitmen membangun koperasi. Kita bersama-sama meyakinkan masyarakat, bahwa koperasi/CU adalah media yang efektif untuk membangun kesejahteraan masyarakat. CU bisa membuat harga diri seseorang. Jika koperasi bisa mendidik anggota dengan baik, maka mereka akan bisa menjadi orang yang berhasil," ujar Untung.

Jadi model
CU-CU primer yang tergabung dalam BKCUK telah memberikan perubahan positif yang besar bagia jutaan rakyat. Keberhasilan gerakan CU ala Kalimantan ini membuat banyak orang dating belajar ke Kalbar, misalnya dari Bangladesh, Filipina, Sabah-Malaysia, Myanmar, Timor Leste, dan Thailand.
Menurut DR.Francis Wahono, pakar ekonomi sekaligus pegiat ekonomi kerakyatan, CU ala Kalimantan yang dikembangkan BKCU Kalimantan bukan lagi hanya sebuah gerakan keuangan tetapi sudah menjadi sebuah gerakan social. Yakni gerakan untuk memperbaiki nasib, harkat dan martabat manusia dengan pintu masuk ekonomi (KR Mei 2010).

Keberhasilan CU model Kalimantan sebagai salah satu alternatif model pembangunan bagi masyarakat adat membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Permenen Forum Masyarakat Adat mengundang John Bamba, Direktur Institut Dayakologi sekaligus Ketua CU Gemalaq Kemisiq untuk membagikan pengalaman gerakan CU ala Kalimantan.  Di hadapan diskusi panel para ahli tentang masyarakat adat sedunia di kantor  PBB New York (12-14 Januari 2010).

Tak tertandingi
BKCUK mempunyai visi "Menjadi Puskopdit BKCU Kalimantan yang Kokoh dan Terpercaya untuk Perubahan". Misinya adalah (1). Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota dan Puskopdit BKCU Kalimantan. (2). Melakukan standarisasi tata kelola CU. (3). Memfasilitasi standarisasi struktur keuangan CU yang efektif. (4). Menyediakan produk dan pelayanan keuangan yang unik dan berkualitas sesuai dengan filosofi petani.(5). Memperkuat gerakan CU Indonesia bersama lembaga mitra. (6). Memfasilitasi/mempelopori sinergisitas gerakan sosial ekonomi kerakyatan. Mottonya adalah "Solusi Cerdas Terpercaya"

Perkembangan gerakan CU di bawah bendera BKCUK ini sangat pesat. Sampai 31 Agustus 2010 CU primer anggotanya adalah 46 CU dengan total anggota 432.332 orang dan asset Rp. 3.726.193.837.980-, Berikut data selengkapnya.

Data Anggota BKCUK Per 31 Agustus 2010
No
Nama CU
Tgl.Berdiri
Alamat
Jml TP
Jumlah Anggota
Asset
L
P
Total
1
Khatulistiwa Bakti
12-5-1985
Kalbar
9
15,309
  11,711
    27,020
   175,445,322,408
2
Lantang Tipo
02-2-1976
Kalbar
36
  63,804
  37,151
  100,955
   916,836,979,018
3
Pancur Kasih
28-5-1987
Kalbar
30
  53,557
  33,454
    87,011
   836,091,720,742
4
Stella Maris
12-2-1995
Kalbar
2
    1,334
    1,318
      2,652
     24,353,884,424
5
Canaga Antutn
14-4-1996
Kalbar
10
    8,005
    1,070
      9,075
     68,327,031,705
6
Pancur Dangeri
14-4-1995
Kalbar
6
    4,023
    2,605
      6,628
     35,265,832,105
7
Usaha Kita
09-7-1989
Kalbar
9
    8,908
    4,306
    13,214
   102,194,355,748
8
Sehaq
01-10-1988
Kalbar
8
    2,302
       770
      3,072
     11,183,398,750
9
Manteare
6-9-1997
Kalbar
1
    1,750
    1,180
      2,930
     14,130,944,397
10
Sumber Kasih
01-5-1994
Kalbar
4
    4,161
    1,215
      5,376
     35,967,371,402
11
Gemalaq Kemisiq
17-2-1999
Kalbar
4
    4,507
    2,278
      6,785
     56,786,254,080
12
 Bina Kasih 
23-10-1999
Kalbar
1
       148
       149
         297
       3,315,857,071
13
Keluarga Kudus
15-10-2000
Kalbar
1
       564
       662
      1,226
     11,230,900,304
14
Daya Lestari
04-6-2001
Kaltim
5
  11,735
    9,314
    21,049
   158,273,939,629
15
Tilung Jaya
15-10-2001
Kalbar
7
    7,313
    6,520
    13,833
   110,479,211,906
16
Sumber Rejeki
01-3-1999
Kalteng
14
  10,114
    8,113
    18,227
   152,330,883,391
17
Petemai Urip
10-4-2002
Kaltim
4
    2,355
    2,437
      4,792
     23,585,303,128
18
Femung Pebaya
14-9-2020
Kaltim
3
    1,981
    1,690
      3,671
     41,432,562,537
19
Betang Asi
26-3-2003
Kalteng
7
    8,568
    8,574
    17,142
   214,276,892,898
20
Muare Pesisir
10-5-2003
Kalbar
5
    1,291
       723
      2,014
       9,538,989,855
21
Alang Jalung
25-10-2003
Kaltim
1
       314
       335
         649
 4,248,690,315
22
Remaung Kecubung
07-2-2004
Kalteng
4
    4,893
    2,885
      7,778
     77,958,461,159
23
Sempengkat Ningkah Olo
01-7-1999
Kaltim
3
    1,839
    1,657
      3,496
     28,000,948,635
24
Sabhang Utung
17-9-2004
Kalbar
2
1,657
    1,610
3,267
     18,591,654,561
25
Bonaventura
09-1-1991
Kalbar
9
    5,796
    4,327
    10,123
     92,068,792,893
26
Kusapa
13-12-1998
Kalbar
3
    3,614
    2,232
      5,846
     43,655,256,807
27
Mambuin
04-4-2005
Papua Barat
7
    1,802
    1,294
      3,096
     29,408,116,167
28
Almendo
08-4-2005
Papua Barat
5
    1,467
    1,044
      2,511
     28,458,271,137
29
Eka Pambelum Itah
23-6- 2006
Kalteng
1
    1,140
       859
      1,999
     26,463,134,526
30
Bererod Gratia
15-5-2006
Dki Jakarta
5
    2,917
    2,696
      5,613
     53,750,529,558
31
Sinar Papua Selatan
20-8-2006
Papua
2
       902
    1,098
      2,000
     14,318,041,691
32
Bahtera Sejahtera
15-9-2006
NTT
2
       938
       803
      1,741
     12,301,627,066
33
Sauan Sibarrung
7-12-2006
Sulsel
3
    4,433
    4,926
      9,359
     64,788,063,693
34
Kingmi
09-7-2007
Kalbar
2
       224
       154
         378
       3,374,765,344
35
Mekar Kasih
28-9-2007
Sulsel
2
    2,775
    2,142
      4,917
     39,654,864,289
36
Gerbang Kasih
13-6-2007
NTT
2
       852
       690
      1,542
     15,161,621,428
37
Sinar Saron
07-7-2006
NTT
1
    1,304
       860
      2,164
     15,872,130,204
38
Kasih Sejahtera
08-6-2007
NTT
1
    4,603
    4,669
      9,272
     94,347,999,260
39
Prima Danarta
25-7-2007
Jatim
1
       263
       423
         686
       3,119,255,767
40
Cindelaras Tumangkar
16-6-2006
D.I.Y
3
    1,336
    1,072
      2,408
       8,173,697,049
41
Sari Intugin
10-11-2004
Kalbar
2
       569
       459
      1,028
4,968,497,712
42
Hati Amboina
30-11-2007
Maluku
4
       703
       839
      1,542
     13,728,678,261
43
Mototabian
04-12-2008
Sulsel
1
       270
       307
         577
       4,236,142,082
44
Jembatan Kasih
15-1- 2009
Kepri
1
    1,116
       863
      1,979
     17,597,713,592
45
Ndar Sesepok
01-5-2009
Papua
1
       366
       250
         616
       5,473,606,363
46
Likku Aba
26-6-2008
NTT
1
       449
       327
         776
       5,425,642,923
Total
235
58,271
174,061
432,332
3,726,193,837,980
Sumber: BKCU Kalimantan, 2010

Untuk memberikan pelayanan prima kepada para anggotanya, BKCUK menyediakan empat tepat pelayanan, yakni di Pontianak (TP Pusat), di Samarinda (Kaltim), di Palangka Raya (Kalteng) dan di Makasar (Sulsel).

BKCUK mempunyai program kerja untuk melayani anggotanya, yakni di bidang keuangan dan non keuangan. Di Bidang keuangan adalah pelayanan Silang Pinjam Daerah (SPD). SPD memiliki dua produk, yakni simpanan dan pinjaman. Simpanan terdiri dari simpanan Saham terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib dan Simpanan non-saham terdiri dari : (1). Tabank (Tabungan Anggota Koperasi Kredit); (2). Simpanan balas jasa harian yang dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu pada jam kerja. (3). Sikodit (Simpanan Koperasi Kredit): simpanan bunga harian yang digunakan sebagai media transfer uang antar CU anggota BKCU Kalimantan dan sebagai media pembayaran kewajiban CU anggota BKCU Kalimantan seperti setoran Simpanan , pembayaran Pinjaman, Iuran Jalinan dan Iuran  Solidaritas. (4). Sincan (Simpanan Cadangan): Simpanan yang menghimpun dana cadangan Credit Union anggota BKCU Kalimantan. (5). Tapan (Tabungan Tahapan): Simpanan dalam bentuk deposito berjangka.

Pinjaman terdiri dari tiga bagian, yakni (1). Pinjaman umum: yang diberikan kepada CU Primer anggota BKCU Kalimantan dengan tujuan untuk modal kerja dan pelayanan Credit Union kepada anggotanya. (2). Pinjaman untuk aktiva tetap yaitu pinjaman yang diberikan kepada CU Primer anggota BKCU Kalimantan dengan tujuan untuk Pengadaan Aktiva Tetap. (3). Pinjaman likuiditas  yaitu pinjaman yang diberikan kepada CU Primer anggota BKCU Kalimantan dengan tujuan dan keperluan yang mendesak.

Bagian operasional umum menghimpun penerimaan iuran solidaritas dan penerimaan lainnya sekaligus mengelola penggunaan dan pengeluaran sebagai operasional lembaga.

Di bidang non keuangan ada empat program kerja. Pertama, pendidikan dan pelatihan, baik internal maupun eksternal; melakukan audit dan monitoring. Kedua, penelitian dan pengembangan. Ketiga, teknologi informasi. Keempat, administrasi dan umum.

Bidang kerja BKCUK yang juga sangat vital adalah Jalinan. Bidang yang berfungsi mengelola resiko atas perlindungan simpanan dan piutang anggota CU. Semua CU anggota BKCUK wajib menjadi peserta Jalinan serta mematuhi kebijakannya. Jalinan memiliki 2 produk yaitu Tunas dan Lintang.

TUNAS  (Santunan Solidaritas Anggota). Yakni Santunan Solidaritas yang diberikan kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia yang dihitung berdasarkan simpanan saham dan simpanan setara saham almarhum yang diikutsertakan dalam program Jalinan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Tunas merupakan wujud solidaritas para anggota dalam meringankan beban duka cita ahli waris anggota yang meninggal dunia.

LINTANG (Perlindungan Piutang Anggota) adalah perlindungan Piutang Anggota yang meninggal dunia atau cacat total tetap yang dihitung berdasarkan saldo piutang almarhum  atau anggota cacat total tetap sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Lintang diberikan kepada CU peserta Jalinan yang merupakan perlindungan atas risiko piutang anggota yang meninggal dunia atau cacat total tetap.

Selamat atas diperolehnya Badan Hukum Puskopdit BKCUK. Semoga BKCUK terus jaya dan terus menjadi acuan dan model ekonomi kerakyatan di Indonesia dan dunia umumnya.n

Edi v. Petebang




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bara Tarakan Membakar Kedamaian Kalimantan

Siapa sangka Kota Tarakan, Kalimantan Timur yang selama ini aman dan damai ternyata menyimpan bara yang panas. Bara itu membesar dipantik pemalakan sekelompok pemuda. Lima nyawa melayang. Bagaimana, mengapa sesungguhnya konflik itu? Siapakah suku Tidung dan Bugis Letta? Tidak pernah ada yang menyangka hari Senin 27 September 2010 menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah masyarakat kota Tarakan. Daerah dengan motto B ersih , A man , I ndah , S ehat dan sejahtera (BAIS) itu tiba-tiba tegang, mencekam seperti kota mati. Puluhan ribu orang mengungsi. Padahal hari Minggu sebelumnya dari pagi sampai dinihari aktivitas warga berjalan normal. Umat Kristiani menjalankan ibadah hari minggu di gereja, umat lainnya ada yang beraktivitas santai, banyak juga yang bekerja seperti biasa. Namun keadaan tiba-tiba berubah menjadi tegang dan mencekam mulai diniharinya. Ketegangan bermula ketika pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIT terjadi perkelahian tidak sei...

Resonansi Pontianak-Tumbang Titi (Ketapang)

Minggu lalu (kamis 5 Juli 2012) saya menumpang sebuah mobil biro jasa travel jurusan Pontianak-Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang. Saya memesan kursi paling depan alias dekat sopir. Pukul 09.00 pagi mobil pun datang. Ternyata belum ada penumpang di dalamnya. “Karena Bapak mau duduk paling depan maka pertama dijemput. Kita akan jemput beberapa penumpang lain lagi. Mohon sabar,Pak,”pinta sang sopir. Fery KMP Saluang, Tayan-Piasak Benar saja, saya harus benar-benar sabar. Dari pukul sembilan, ternyata mobil tersebut menjemput penumpang ke Tanjung Hulu, lalu ke Sungai Raya Dalam, ke Jalan Setiabudi-Gajahmada dan terakhir Jalan Merdeka. Dari jalan Merdeka barulah kami berangkat. Pas masuk jembatan Kapuas Dua jarum jam saya menunjukkan pukul 11.00 wib. Ternyata untuk mendapatkan kursi duduk dekat sopir, saya harus membayarnya cukup mahal, yakni dibawa berputar keliling kota Pontianak selama dua jam. Belum berjalan sesungguhnya, kepala sudah pusing.  Apa yang saya alami ru...

Hasan Karman dan Prahara Singkawang

Akibat makalahnya, Walikota Singkawang Hasan Karman bak duduk di kursi pesakitan. Mengapa tulisan yang dipresentasikan dua tahun silam itu bisa memantik amarah masyarakat Melayu? Benarkah peristiwa ini kental nuansa politisnya? Tidak seperti biasanya, Hasan Karman yang biasanya ceria, mudah senyum dan welcome dengan para wartawan, selama hampir dua minggu sejak 28 Mei 2010 mendadak berubah total. Walikota Singkawang pertama dari warga Tionghoa ini serba salah. Bicara salah, tidak bicara juga salah. Ia benar-benar tedudok (terdiam-red) bak seorang pesakitan di tengah gencarnya protes, kritikan terhadap dirinya sebagai walikota Singkawang. Baik lisan, tulisan maupun aksi-aksi anarkis; dari demonstrasi hingga terror pembakaran di sejumlah tempat di kota Singkawang. Singkawang pun sempat mencekam beberapa hari. Toko-toko tutup, orang merasa was-was; bayangan konflik kekerasan masa silam menghantui warga. Konflik bermula pada hari Jumat, 28 Mei 2010. Setelah shalat Jumat, Mess Daerah K...