Langsung ke konten utama

Kilas Balik Pemilukada di Kalbar 2010

href="file:///C:%5CUsers%5CEDYPAT%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Rabu 19 Mei 2010 merupakan hari yang bersejarah bagi enam kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Pada hari ini enam kabupaten di Kalbar secara serentak memilih pemimpin yang akan menentukan maju mundurnya daerah mereka selama lima tahun.

Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tersebut adalah Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Ketapang. Berdasarkan Data Daftar Pemilih Tetap Pemilukada Tahun 2010 di enam kabupaten tersebut,  Kabupaten Bengkayang berjumlah 135.455 pemilih dengan rincian 70.639 laki-laki dan 64.816 dan TPS berjumlah 603. Kabupaten Sekadau berjumlah 125.616 pemilih, dengan rincian 64.667 laki-laki dan 60.949 perempuan dan  TPS berjumlah 435. Kabupaten Sintang berjumlah 262.054 pemilih, dengan rincian 134.906 laki-laki dan 127.148 perempuan dan TPS berjumlah 1.008. Kabupaten Melawi berjumlah 132.344 pemilih dengan rincian 68.438 laki-laki dan 63.906 perempuan untuk jumlah TPS  463. Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 159.913 pemilih dengan rincian 81.915 laki-laki dan 77.998 perempuan, dan TPS  berjumlah 739. Kabupaten Ketapang berjumlah 307.297 pemilih dengan rincian 161.498 laki-laki dan 145.799 perempuan untuk  TPS berjumlah 1.033.

Menurut Ketua KPU Kalimantan Barat AR.Muzamil didampingi salah seorang anggota KPU Delfinus, secara umum pelaksanaan Pemilukada di enam kabupaten tersebut berlangsung aman dan lancer. "Tidak ada kendala yang berarti yang dapat mengganggu pelaksanaan di lapangan,"jelas Muzamil kepada para wartawan di kantor KPU Jalan A.Yani Pontianak.

Bengkayang
Diantara enam kabupaten yang menggelar Pemilukada, yang sempat terjadi ketegangan dan demonstrasi massa adalah di Bengkayang. Sekitar 200 warga dari massa dan Tim Kampanye dari calon bupati (kecuali dari pasangan Gidot-Naon) berunjuk rasa di KPU Bengkayang (21/5). Mereka melempari jendela-jendela kaca bagian depan Kantor KPU Bengkayang dan mengobrak-abrik dalamnya karena KPU dinilai menguntungkan calon tertentu, ada pelanggaran dan ada kejanggalan. Dokumen penting di  kantor KPU, rusak akibat aksi massa yang sudah tak terkendali lagi itu.

Yosep Aji, Ketua Tim satu di antara pasangan calon bupati, mengatakan, terjadi pelanggaran di antaranya money politics di satu daerah di Kecamatan Samalantan. Tembakan gas air mata dan peluru karet serta semprotan air dari mobil water cannon polisi, akhirnya dapat membubarkan massa. Dua orang ditahan di Mapolres Bengkayang. 

Tim Sukses pasangan Moses Ahie-Sebastianus Darwis (PDIP) menemukan indikasi kecurangan pada daftar pemilih tetap dan penggelembungan suara di beberapa kecamatan dalam pemilukada di Kabupaten Bengkayang. Adapun indikasi kecurangan itu terjadi di wilayah Jagoibabang, Ledo, Sanggau Ledo, Lumar, Suti Semarang, Seluas, dan Kecamatan Tujuh Belas, juga Samalantan. Mereka secara resmi melaporkannya ke kepolisian dan Panwaslu.

Hasil pleno KPU akhirnya menetapkan pasang Suryadman Giodt-Agustinus Naon sebagai bupati terpilih periode 2010-2015. Gidot-Naon, yang diusung Partai Demokrat dan Partai Hanura mengungguli lima calon bupati dan wakil bupati Bengkayang lainnya. Mariadi-Markim 10,13 persen, Yunus-Yohanes Pasti 16,96 persen, Gidot Naon 31,28 persen (33.111), Jupi-Joni 9,44 persen, Petrus-Ruma 4,66 persen dan Moses-Darwis 27,53 persen. Gidot-Naon unggul di 12 dari 17 kecamatan.

Ketua KPU Bengkayang Eddy A, SH mengatakan bahwa keputusan KPU bukan harga mati. "Jika ada masalah, silakan tuntut ke MK. Saya bangga karena Pemilukada bisa dilaksanakan dan partisipasi pemilih cukup tinggi, yakni 80,02 persen atau 108.244 dari 135. 260 daftar pemilih tetap (DPT),"ujarnya.

Sekadau
Di Sekadau pasangan incumbent Simon Petrus dan Rupinus memperoleh kemenangan mutlak (58.770 suara), khususnya di 7 kecamatan pedalaman. Disusul Abun Ediyanto, SE, MM-Drs.Hendry Lisar, M.Pd (20.102 suara); Drs.Setefanus Masiun-Muhammad (13.337 suara); Pensong, SE, M.Si-Welbertus Willy (8.057 suara) dan H.Djafar Rahman, S.Sos, M.Si-Drs.Yoseph Markus (4.285 suara).

Pensong-Willy diusung Partai Hanura, Pelopor, PPRN, Partai Merdeka, Patriot dan PPPI. Pemilih mereka umumnya asyarakat di pesisir pantai sungai Kapuas dan Sungai Sekadau. Pasangan Abun-Lisar diusung Partai Golkar, PPP, Gerindra, PDK, Barnas dan PKPB. Umumnya pemilihnya di perkotaan. Masiun-Muhammad  didukung oleh PAN dan Pakar Pangan. Simon-Rupinus  diusung PDI Perjuangan, Demokrat, PDS, PPD dan PNBK Indonesia. Pasangan Djafar-Markus merupakan calon independen.

Kepada KR Albertus Pinus, sebagai ketua Tim Kampanye  Pasangaan Simon Petrus-Rupinus mengatakan bahwa tidak ada trik-trik yang lebih istimewa dalam  memenangkan pasangan Simon Petrus-Rupinus. “Kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Pak Simon masih sangat tinggi untuk kembali memimpin,  sehingga ia terpilih kembali” tuturnya.

Menurut Pinus bukti bahwa Simon berhasil memimpin Sekadau karena selama kepemimpinannya situasi selalu kondusif sehingga para pengusaha dan investor merasa tenang bewira-usaha di Sekadau. Selain itu selama memimpin  Simon Petrus sudah dapat mengantarkan Sekadau menjadi daerah pemekaran yang terbaik dari 205 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pinus juga mengatakan bahwa  kemenangan Simon-Rufinus tidak terlepas dari  peran parpol pengusung. ”Lima Parpol yang mengusung pasangan ini juga sangat membantu, karena kelima Parpol yang mendukung semua mempunyai kursi di DPRD. Selama masa kampanye 12 orang anggota DPRD dari lima Parpol pengusung semua berperan aktif ” akuinya.

Sintang
Masyarakat Sintang masih deg-degan paska Pemilukada. Pasalnya kemenangan Milton-Juan belum bisa dirayakan karena pasangan Jarot Kartiyus menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi. "Terlalu banyak kecurangan yang dilakukan terang-terangan oleh salah satu pasangan, seperti money politic. Selain foto, kami punya rekaman suara pelanggaran, yang juga ada bahan rekaman video dari beberapa pelanggaran yang terjadi,"ujar Jarot Winarno.

Raihan suara terbanyak Milton di Sintang menambah panjang daftar putra Dayak yang memimpin Sintang. Putra Dayak asal Kabupaten Sintang yang pertama menjadi bupati di sana adalah N. Sukardi asal Kecamatan Serawai tahun 1968-1974. Setelah itu hampir dua puluh lima tahun baru ada bupati putra Dayak Sintang lagi, yakni Elyakim Simon Djalil yang berdarah Dayak Ketungau (2000-2005). Sebelum Sukardi sebenarnya ada putra Dayak yang menjadi bupati pertama di Kabupaten Sintang, yakni JC.Oevang Oeray (1955-1959), disusul GP.Djaoeng (1959-1966). Namun baik Oevang Oeray maupun Djaoeng bukanlah putra Dayak Kabupaten Sintang, melainkan Kapuas Hulu.

Setelah masa reformasi barulah Dayak bisa berbicara lagi. Milton Crosby yang merupakan putra Dayak Kabupaten Sintang kelahiran Belitang, Sekadau terpilih dalam pemilihan langsung pada periode 2005-2010. Jika Milton memang dalam sidang di MK maka penggagas Provinsi Kapuas Raya ini terpilih kembali untuk lima tahun (2010-2015) sebagai nakhoda kabupaten Sintang. 

Dari 262.054 daftar pemilih tetap, suara sah 223.593 dan suara tidak sah 2.158. Dari 14 kecamatan di Sintang pasangan Milton Crosby-Ignasius Juan memperoleh 97.988 suara (43,82%). Pasangan Jarot Winarno-Kartiyus memperoleh 88.739 suara (39,68%). Pasangan Mikael Abeng-Suyanto Tanjung mendapat 27.941 suara (12,50%)  dan pasangan Yansen Akun Effendi-Antonius Situmorang meraup 8.925 suara (4%).
           
MK memutuskan agar KPU melaksanakan pemilihan ulang di tiga kecamatan karena terbukti di persidangan terjadi pelanggaran.
 
Melawi
Peta perpolitikan di Kabupaten Melawi mulai berubah ketika Bupati Suman Kurik meninggal dunia. Beberapa bakal calon bupati yang sebelumnya tidak semangat, dengan meninggalnya  Suman Kurik menjadi lebih bergairah karena lebih bisa bersaing. Jika Suman Kurik tidak berpulang dan maju sebagai calob bupati maka besar kemungkinan bupati pertama Melawi tersebut mendapat dukungan maksimal dari rakyat.

Isteri Suman Kurik, Ny.Yustina Indan yang diusung Partai Demokrat, kalah bersain g dengan calon lainnya. Firman Muntaco yang otomatis naik sebagai Bupati setelah Suman Kurik meninggal dunia akhirnya memenangkan perebutan kursi nomor satu di Melawi. Firman Muntaco yang berpasangan dengan Panji yang diusung Partai Golkar meraih suara terbanyak 54.523 atau 47,7 persen. Pasangan Tusep Eka Burang-Achmad Jawahir mearup 13.724 suara atau 11,5 persen; Yustina Indan-Harjuis Gediyun (diusung Partai Demokrat) mendapat 27.201 suara atau 22,8 persen; Sukiman-Kluisen (diusung PDIP dan PAN) mendapat 22.848 suara atau 19,1 persen; pasangan Fahruji-Yamin mendapat 428 suara atau 0,4 persen. Sedangkan pasangan Suratman-Jarden mendapat 637 suara atau 0,5 persen.

Angka partisipasi Pemilukada di Melawi sangat fantastis. "Partipasi pemilih plaing tinggi dibanding 5 kabupaten lain, yakni mencapai 91 persen lebih,"ujar Julita, Ketua KPU Melawi.

Kapuas Hulu
Pemilukada di bumi Uncak Kapuas ini diramaikan enam pasang. Pertarungan melelahkan ini akhirnya dimenangkan pasangan AM Nasir, SH dan Agus Mulyana SH. Pasangan yang diusung Golkar, PPP, Partai Hanura dan Partai Patriot memperoleh 48.424 suara. Angka ini jauh meninggalkan rival beratnya pasangan nomor urut enam H.Baiduri dan Antonius L.Ain Pamero, yang memperoleh suara 39.254 atau lebih dari tiga puluh persen. Pada posisi ketiga perolehan suara didapat pasangan nomor urut empat Drs.Y.Alexander dan Abang Chairul Saleh dengan 26.496 suara. Disusul pasangan Drs.Kamsidi dan Zainudin dengan 6.000 suara; pasangan Syaitul Bahri ST dan Thomas Suka sebanyak 5.985 suara. Sedangkan pasangan Alias Imenuah dan Sugiri hanya mendapatkan 4.400 suara. Total suara sah 130.545, sementara suara tidak sah 1.758 suara.

Menurut AM Nasir yang sudah dua periode menjadi anggota DPRD Kapuas Hulu dan adik dari Bupati Kapuas Hulu Tambun Husin, dalam lima tahun ke depan ia akan melanjutkan pembangunan berkesinambungan dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkonsultasi.

Ketapang
Masyarakat Kabupaten Ketapang harus menunggu hasil persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengetahui siapa bupati mereka. Dengan menunjuk pengacara kondang Prof Dr Iur Adnan Buyung Nasution, Kubu Yasir Ansyari-Martin Rantan (YM) menggugat KPU Ketapang ke MK. Gugatan dilakukan karena keberatan terhadap keputusan KPU Ketapang Nomor 49/2010 jo keputusan KPU Ketapang nomor 5/2010, dimana menetapkan perolahan suara Yasir-Martin sebanyak 65.607 atau 29,87 persen sehingga Pilkada Ketapang berlanjut putaran kedua. YM juga menilai KPU Ketapang telah melakukan kesalahan rekapitulasi penghitungan suara dan telah melanggar prosedur rekapitulasi perolehan suara. Ada 403 suara dari PPK Matan Hilir Utara (Desa Sungai Putri dan Desa Tanjung Baik Budi) yang seharusnya masuk suara YM.

Sidang MK menolak gugatan kubu YM dan dilakukan pemilihan putaran kedua yang diikuti pasangan YM dan Henboy tanggal 5 Juli 2010.
Pemilukada Ketapang diikuti empat pasang. Pasangan Yasir-Martin (diusung Partai Golkar) unggul tipis atas pasangan Henrikus-Boyman Harun (PDIP, Demokrat). Henrikus-Boyman mendapat 58.656 suara atau 26,71 persen. Pasangan  AR Mecer-Jamhuri Amir (diusung Partai Naura dan koalisinya) memperoleh 44.735 suara atau 20,38 persen. Dana calon independen Ismed Siswadi-Suhermansyah memperoleh 50.621 suara (23,05%).

Setelah terror pembakaran mobil ketua KPU Ketapang, terjadi aksi damai ribuan massa yang mengatasnamakan Forum Aliansi Masyarakat Madani Ketapang. Aliansi ini mendatangi Kantor KPU dan meminta KPU tetap netral, menuntut pihak keamanan tegas bertindak kepada pelaku tindakan provokatif, anarkis maupun yang melakukan intimidasi kepada penyelenggara pemilukada. “Kami ingin Ketapang Damai” tulis salah satu spanduknya .

Persaingan Parpol
Pemilukada di enam kabupaten kali ini juga sekaligus menjadi pertarunganb partai politik besar: PDIP, Golkar dan Demokrat. Dari enam kabupaten, Golkar menang di Melawi (Firman Muntaco) dan Kapuas Hulu (AM Nasir).

Partai Demokrat menang di Sekadau (Simon Petrus) dan Bengkayang (Suryadman Gidot). Sedangkan calon yang pengusung utamanya PDIP hanya Henrikus-Boyman Harun (Ketapang) yang memperoleh suara signifikan. Di Bengkayang calon PDIP (Moses-Darwin) kalah. Di Melawi calon PDIP (Sukiman-Kluisen) juga kalah. Di Sintang pasangan Milton-Juan partai pengusung utamanya adalah PKPI.

Pesta demokrasi telah usai. Baik yang kalah maupun yang menang seharusnya sama-sama duduk semeja dan membangun daerahnya masing-masing. Rakyat menantikan kiprah para bupati ini. Para calon yang menang akan dilantik sebagai bupati/wakil pada bulan Agustus 2010. Dan Pemilukada putaran kedua dilangsungkan Juli 2010. Selamat bagi yang menang dan selamat juga bagi yang kalah. Tentu kekalahan bukan menghapuskan segala-galanya.***

(Tulisan ini dimuat dalam Majalah KR edisi 179, Juli 2010).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bara Tarakan Membakar Kedamaian Kalimantan

Siapa sangka Kota Tarakan, Kalimantan Timur yang selama ini aman dan damai ternyata menyimpan bara yang panas. Bara itu membesar dipantik pemalakan sekelompok pemuda. Lima nyawa melayang. Bagaimana, mengapa sesungguhnya konflik itu? Siapakah suku Tidung dan Bugis Letta? Tidak pernah ada yang menyangka hari Senin 27 September 2010 menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah masyarakat kota Tarakan. Daerah dengan motto B ersih , A man , I ndah , S ehat dan sejahtera (BAIS) itu tiba-tiba tegang, mencekam seperti kota mati. Puluhan ribu orang mengungsi. Padahal hari Minggu sebelumnya dari pagi sampai dinihari aktivitas warga berjalan normal. Umat Kristiani menjalankan ibadah hari minggu di gereja, umat lainnya ada yang beraktivitas santai, banyak juga yang bekerja seperti biasa. Namun keadaan tiba-tiba berubah menjadi tegang dan mencekam mulai diniharinya. Ketegangan bermula ketika pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIT terjadi perkelahian tidak sei

Hasan Karman dan Prahara Singkawang

Akibat makalahnya, Walikota Singkawang Hasan Karman bak duduk di kursi pesakitan. Mengapa tulisan yang dipresentasikan dua tahun silam itu bisa memantik amarah masyarakat Melayu? Benarkah peristiwa ini kental nuansa politisnya? Tidak seperti biasanya, Hasan Karman yang biasanya ceria, mudah senyum dan welcome dengan para wartawan, selama hampir dua minggu sejak 28 Mei 2010 mendadak berubah total. Walikota Singkawang pertama dari warga Tionghoa ini serba salah. Bicara salah, tidak bicara juga salah. Ia benar-benar tedudok (terdiam-red) bak seorang pesakitan di tengah gencarnya protes, kritikan terhadap dirinya sebagai walikota Singkawang. Baik lisan, tulisan maupun aksi-aksi anarkis; dari demonstrasi hingga terror pembakaran di sejumlah tempat di kota Singkawang. Singkawang pun sempat mencekam beberapa hari. Toko-toko tutup, orang merasa was-was; bayangan konflik kekerasan masa silam menghantui warga. Konflik bermula pada hari Jumat, 28 Mei 2010. Setelah shalat Jumat, Mess Daerah K

AR Mecer Terima Sanata Dharma Award 2010

Kalimantan Barat patut berbangga karena salah seorang warganya, yakni Drs. AR. Mecer meraih penghargaan bergengsi dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, "Universitas Sanata Dharma Award Tahun 2010" sebagai Perintis dan Penggiat Credit Union di Indonesia. Penyerahan penghargaan yang diberikan setiap lima tahunan tersebut dilakukan oleh rektor Universitas Sanata Dharma (USD)   P. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama SJ dalam Perayaan Lustrum XI dan Ulang Tahun Ke-55 Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta pada hari Jumat, 17 Desember 2010. Menurut P.Priyotamtama SJ. sosok Mecer merupakan tokoh Indonesia yang mampu membangun kekuatan-kekuatan transformatif rakyat melalui credit union. "Credit union bukan lagi sekedar aktivitas ekonomi, tetapi merupakana gerakan sosial yang membuat masyarakat, terutama kaum papa, memiliki harkat dan martabat sebagai manusia,"papar Priyotamtama. Mecer memang pantas menerima USD Award tersebut sebab sebagian besar hidupnya diabdi