Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Menimbang Perda Kelembagaan Adat Dayak di Kalteng

Seberapa efektifkah Perda ini untuk memperkuat masyarakat adat, khususnya Dayak di Kalteng? Apakah Perda sejenis bisa dibuat di Kalbar? Oleh Edi V Petebang Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Agustin Teras Narang telah membuat beberapa langkah strategis dalam upaya memperkuat eksistensi masyarakat adat, khususnya masyarakat adat Dayak di di Kalteng. Sebelumnya Gubernur yang terpilih untuk periode kedua (2010-2015) ini membuat kebijakan melalui Pergub berupa pemberian sertifikat gratis untuk tanah-tanah adat. Tahun 2008 dikeluarkan Perda Nomor 16 tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah. Dasar dibuatnya Perda ini adalah bahwa lembaga Kedamangan di Provinsi Kalteng yang hidup, tumbuh dan berkembang memiliki peran penting bagi kehidupan dan keberadaan Masyarakat Adat Dayak sebagai bagian dari komitmen kebangsaan Bineka Tunggal Ika, sehingga perlu dilestarikan, dikembangkan dan diberdayakan dengan memberikan kedudukan, kewenangan, tugas, ...

Penantian 63 Tahun Warga Dayak Ketapang Telah Tiba

Drs. Henrikus M.Si tercata sebagai Bupati Dayak pertama di Kabupaten Ketapang. Sejak terbentuk tahun 1947, belum pernah ada kepala daerah Kabupaten Ketapang yang berasal dari putra Dayak. Tahun 1970-1972 Denggol, putra Dayak Pesaguan pernah menjadi pejabat bupati Ketapang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang menetapkan pasangan nomor urut dua, Henrikus-Boyman Harun (Henboy) sebagai pemenang Pemilukada Ketapang Putaran kedua dalam rapat pleno terbuka di ruang paripurna DPRD Ketapang, Senin (12/7). Penetapan Henboy sebagai bupati dan wakil bupati ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Ketapang Nomor 74 Tahun 2010. Berdasarkan SK KPU Ketapang Nomor 73 Tahun 2010 tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara perolehan Henrikus -Boyman Harun 116.079 suara. Sedangkan Yasir Ansyari-Martin Rantan (YM) meraih 94.052 suara. Atas keputusan KPU Ketapang ini, saksi YM yakni Sahrani, yang juga anggota DPRD dari PPP dan M Pebriadi, anggota DPRD dari Partai Golongan Karya (Golkar) menolak menand...

Gereja Berpolitik dan Politik Gereja

Selepas masa kampanye Pemilukada di salah satu kabupaten di Kalbar Mei 2010, seorang pembaca KR datang ke kantor dan memperdengarkan rekaman kotbah seorang oknum imam. Menurut pengakuannya, dia sendiri yang membuat rekaman melalui telepon selulernya. Si pembuat rekaman mengaku sudah beberapa kali mendapat laporan bahwa oknum imam tersebut kerap memakai mimbar gereja untuk kampanye dan ingin membuktikannya. Dalam rekaman itu, hampir tiga puluh menit seorang imam berkotbah di salah gereja di sana dalam masa kampanye. Misa tersebut dipimpin tiga orang imam. Awal kotbahnya tentang pesan-pesan moral, namun makin ke ujung makin jelas mengkampanyekan salah seorang calon bupati. Sedang berkobar-kobarnya berkotbah, tiba-tiba ada suara seorang umat yang duduk di belakang interupsi. Ia memprotes karena tidak setuju tempat ibadah dijadikan ajang kampanye dan tidak setuju sang oknum imam hanya mengkampanyekan satu calon. Ternyata banyak juga umat yang tidak s...

Kilas Balik Pemilukada di Kalbar 2010

href="file:///C:%5CUsers%5CEDYPAT%7E1%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"> Rabu 19 Mei 2010 merupakan hari yang bersejarah bagi enam kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Pada hari ini enam kabupaten di Kalbar secara serentak memilih pemimpin yang akan menentukan maju mundurnya daerah mereka selama lima tahun. Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tersebut adalah Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Ketapang. Berdasarkan Data Daftar Pemilih Tetap Pemilukada Tahun 2010 di enam k abupaten tersebut,   Kabupaten Bengkayang berjumlah 135.455 pemilih dengan rincian 70.639 laki-laki dan 64.816 dan TPS berjumlah 603 . K abupaten Sekadau berjumlah 125.616 pemilih, dengan rincian 64.667 laki-laki dan 60.949 perempuan dan  TPS berjumlah 435 . K abupaten Sintang berjumlah 262.054 pemilih, dengan rincian 134.906 laki-laki dan ...