Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

BKCUK Melahirkan Militan Credit Union di Timur

Salah satu faktor yang paling menentukan dan strategis bagi masa depan dan eksistensi credit union adalah para staffnya. Sebab mereka inilah yang sehari-hari mengelola dan sekaligus menggantungkan hidupnya pada credit union (CU). Di tangan staff yang jujur, bermoral dan profesional maka niscaya CU akan tetap menjadi alat untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat umumnya. Sebanyak 49 orang peserta PSDM2, Malino Sampai bulan Mei 2013 ada 47 credit union yang menjadi anggota Puskopdit BKCU Kalimantan yang berpusat di Jalan Imam Bonjol Pontianak. Total asset ke-47 CU yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia tersebut mencapai total asset   Rp. 4.453.732.068 ( 4,45 triliun) dan anggota 396.972 orang. Pencapaian ini harus terus dipertahankan dan ditambah. Karena itu diperlulan para staf yang mumpuni dan punya integritas. Untuk mendapatkan staff CU yang mampu mengelola CU secara jujur, bermoral dan professional maka Pusat Koperasi Kredit Badan Kordinasi Credit Union Ka...

Malino, Kota Dingin Yang Mendamaikan

Suhu dingin dan angin gunung yang bertiup kencang segera menyergap. Jalanan berkelok-kelok menyusuri tepian jurang sungai dan mendaki gunung.  Gemuruh suara dari daun-daun pinus yang ditiup angin kencang menyambut kita memasuki wilayah Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.   Penulis dgn latar belakang kios bunga di Malino Saya beruntung bisa menikmati indahnya alam dan historisnya Malino. Bersyukur bisa duduk di kapel tempat Konferensi Malino dan menyaksikan hotel tempat deklarasi Malino. Juga beruntung bisa memfasilitasi pelatihan penulisan untuk 49 orang staff credit union-credit union anggota Puskopdit BKCUK di wilayah Indonesia Timur di Malino (21-24/8). Yakni CU Sauan Sibarung (Tana Toraja), Mekar Kasih (Makasar), Kasih Sejahtera (Atambua), Bahtera Sejahtera, Sinar Saron (Larantuka), Mototabian (Sulut), Hati Amboina (Ambon), Likku Abba, Ndar Sesepok (Agats), Prima Danarta (Surabaya) dan Pancur Dangeri (Kalbar). Sebagian d...

Di Kabuaten Ketapang, Negara kalah oleh perusahaan?

Jalan pelang-tumbang titi di waktu penghujan Jalan darat yang menghubungkan kota Ketapang dengan delapan kecamatan di wilayah selatan, yakni kecamatan Sungai Melayu Rayak, Tumbang Tti, Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Singkup, Manis Mata dan Kendawangan, merupakan urat nadi perekonomian masyarakat di sana.   Sangat di sayangkan, sejak dibangun jalan sepanjang 80 kilometer ini hingga sekarang kondisinya belum sepenuhnya baik. Padahal ruas jalan ini tidaklah panjang. Masih ada sekitar 10 kilometer yang kondisinya buruk dengan lubang-lubang dalam, mulai dari Kepuluk sampai Sungai Melayu. Jika musim penghujan, sangat sulit mobil-mobil bisa melewatinya.  Jalan pelang ketika kering, berlobang-lobang Kondisi yang terbalik terlihat jika kita melintasi jalan perusahaan tambang bauksit yang beroperasi di wilayah kecamatan Marau dan   Air Upas. Jalan yang dibangun perusahaan selebar 12 meter ini dalam kondisi mulus dan terawat baik. Melihat perbandingan kedua rua...

Visi-misi Edi V.Petebang, S.sos, Caleg DPRD Provinsi Kalbar

  Visi: “Mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang sejahtera, adil, dan damai dengan menjunjung tinggi semangat demokrasi, hak asasi manusia, kelestarian lingkungan dan nilai-nilai lokal masyarakat Kalimantan Barat. Misi: Pemban gunan dan perbaikan infrastruktur: jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan,dll. Pengembangan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan dan industry yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pemerataan dan akses pelayanan pendidikan. Pelestarian lingkungan hidup dan penataan ruang yang adil untuk seluruh rakyat. Efektivitas dan efisiensi pemerintahan: pemerintahan yang bersih, professional; pembentukan daerah otonomi baru (provinsi, kabupaten, kecamatan, desa); Perda yang pro-rakyat. Pelestarian dan revitalisasi kebudayaan daerah.