Lima tahun yang lalu, di depan rumah saya ada dua batang phon sirsak. Rajin sekali tumbuhan ini berbuah, sepanjang musim ada terus buahnya. Karena rasanya manis-manis asam, maka saya bersama isteri dan anak-anak kurang suka mengkonsumsinya. Buah yang masak di pohon sering kami biarkan jatuh dan menjadi pupuknya. Dua pohon sirsak itu--dan sebatang pohon jambu air yang setiap saat berbuah lebat--terpaksa saya tebang karena mengganggu ketika tukang membuat pagar rumah kami. Belakangan ini, akhir tahun 2010 dan awal tahun 2011, tanaman sirsak menjadi ramai dibicarakan, terutama setelah Majalah Trubus Nomor 494 tahun 2010 membuat laporan utama tentang khasiat buah dan daun sirsak untuk mengobati aneka penyakit. Trubus adalah majalah pertanian, peternakan, perikanan, perunggasan yang paling populer di Indonesia. Sejak itu, kabarnya banyak orang mulai mengkonsumsi sirsak untuk kesehatan dan pengobatan, termasuk kami sekeluarga. Saya pun bulan lau (Januari 2011) kembali menanam dua empa...
INFORMASI tentang kearifan masyarakat Dayak serta JUAL BELI aneka produk makanan & minuman alami (organik), kerajinan/souvenir, buku dan aneka barang khas Kalimantan yang bernuansa Dayak