/meta> Suatu hari seorang siswa di sebuah SD di Pontianak diminta ayahnya mencatat berapa kali kata "jangan" digunakan oleh guru selama di sekolah. Ternyata selama belajar pukul 07.00-12.00 gurunya mengatakan lebih dari 30 kali kata jangan. Setelah ditambah kata jangan dari teman, orang tua dan kakek-neneknya, total selama seharian sang siswa mendapat hampir 100 kali kata "jangan". Pernah juga suatu kali, seorang guru marah-marah kepada muridnya yang menanyakan kenapa sang guru ingkar janji tidak mengembalikan pekerjaan rumah siswanya padahal ia sudah berjanji. Ilustrasi diatas disampaikan Dr.Leo Sutrisno, akademisi dari Universitas Tanjungpura ketika menjadi salah seorang narasumber dalam pendidikan perdamaian yang dilaksanakan Aliansi untuk Perdamaian dan Transformasi (ANPRI) yang diorganisis oleh PEK-Pancur Kasih. Menurut Leo, itulah dua contoh pendidikan nilai yang salah. Pendidikan nilai adalah bagian terpenting dari pe...
INFORMASI tentang kearifan masyarakat Dayak serta JUAL BELI aneka produk makanan & minuman alami (organik), kerajinan/souvenir, buku dan aneka barang khas Kalimantan yang bernuansa Dayak